CETAN ( CERITA INTAN)
GTD ( GLOBAL TIGER DAY 2018)
Hay hay..
kembali lagi guys, kali ini saya hadir lagi dengan topik yang seruu sekali.
Kenapa seru sekali karena kali ini saya gabung dan ikut berpatisipasi dalam
kegiatan GTD di Rimbang Baling. Pada awalnya aku masih ragu karena tidak
terlalu mengerti apa itu TH ( Tiger Heart). Pada saat mengikuti acara ini saya
hanya perwakilan dari HIMA yang menjadi pendukung dari kegiatan ini. Nah pada
awalnya saya bersama teman saya Murni di tawari oleh beberapa teman yang sudah
bergabung di tiger Hear untuk menjadi panitia dari kegiatan ini, pada waktu itu
tanpa berpikir panjang saya menyetujui tawaran tersebut. Pada awal rapat
pembentukan Panitia di Kantor WWF yang saat itu bertepatan pada bulan puasa ,
saya dan teman- teman saya datang untuk mengikuti rapat tersebut. Di sana tidak
disangka ternyata banyak sekali Senior dan Alumi dari jurusan saya yang bekerja
di WWF atau tergabung dalam komunitas TH ini.
Pada saat rapat di mulai saya masuk kedalam
bidang kepanitiaan HID. Dan pada rapat rapat berikutnya saya tidak bisa hadir dikarenakan saya sudah puang
kampung yang kebetulan bertepatan dengan libur panjang semester genap.
Begitupun dengan kegiatan GTD yang di lakukan di Pekanbaru saya tidak bisa ikut
untuk mengikutinya, sempat merasa sedih karena tidak bisa ikut dalam kegiatan
tersebut tapi saya merasa lebih memilih pulang kampung karena tidak bisa
kehilangan moment puasa bersama keluarga yang tinggal berapa hari lagi.
Pada saat
acara puncak pada tanggal 29 Juli 2018,
saya dan teman-teman panitia yang lain berangkat pada tanggal 25 juli, pada saat pagi hari sebelum
keberangkatan turun hujan deras dan waktu keberangkatan molor dari jam 8
menjadi jam 9.30 WIB, setelah preepare barang yang dibawa dan mengangkutnya di
dalam bus kami pun bersiap siap untuk jalan. Saya merasa bus seperti milik
pribadi karena jumlah orang yang di dalam bus hanya sedikit hanya sekitar 13
orang dan banyak sekali kursi kosong, tapi karena barang yang di bawa banyak jd
bus terasa penuh juga. Selama perjalanan saya sangat menikmati suasana nya. Saya
berusaha untuk menikmati semua moment perjalanan karena kapan lagi bisa pergi
kepanitiaan yang tidak semua orang bisa ikut kedalam kegiatan ini dan tidak
mengeluarkan biaya sepeser pun wkwkwk.
Sesampai disana
saya sangat takjub dengan keadaan alam yang ada di sana, karena jarang sekali
wilayah Riau terdapat sungai yang sangat jernih air nya dan di kelilingi oleh
bukit bukit barisan yang menambah keelokan dari sungai subayang. Disana pertama
kali sampai di Pulau tobek namanya disana terdapat sekre yang mana tempat kami
untuk melakukan kegiatan dan meletakan barang barang kegiatan. Setelah itu saya
dan teman teman naik kembali ke bus untuk dibawa ke desa tanjung belit. Disana kami
sedikit bingung karena di sana sangat ramai bertepatan dengan ada acara
pemakaman salah satu warga tanjung belit. Bus kami terhenti di depan rumah
duka, dan kami turun dan berjalan ke arah tepian sungai yang dimana tempat
mangkalnya sampan yang di daerah ini di sebut dengan Piyau. Kami sangat senang
pertama kali naik piyau di sungai subayang. Meskipun ini bukan kali pertama saya
naik sampan tapi naik piyau ini sangat berbeda sensasinya karena sungai yang
begitu indah dan ditambah keindahan bukit membuat saya merasa sangat sangat
bahagia. Disana saya menuju ke Campt dimana tempat menginap umum bagi para
peniliti , mahasiswa yang melakukan kegiatan risetnya atau lainnya di sana juga
terdapat Laboratorium air tawar yang sangat lengkap didalamnya. Di campt
fasilitasnya sangat lengkap semua hal kami perlukan terdapat di dalamnya hal
ini sayangat membatu dalam kegiatan kepanitian kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar