Jumat, 18 Januari 2018
CETAN ( Cerita Intan)
Kerja Praktikku
#Day2
Di hari kedua ini, kami sangat
bersemangat untuk berangkat KP kami berangkat dengan bu nina seorang pegawai di
lab forensik cab medan dengan menaiki mobil cheri yang memang di gunakan untuk
mengantarkan kami. Hari kedua kami sangat bersemangat dan sangat antusias. Dia
saat kami di kantor kami langsung membuka laptop dan bahan- bahan yang akan
kami gunakan , di hari pertama kami bertemu dengan bu dona dan pak rafles saat
pertama kali bertemu saya sangat takut dan segan awalnya karena dilihat dari
wajahnya sedikit garang dan tegas, hehehe..
Di
awal pertemuaan kami sudah di tanyai tentang biologi molekuler dan genetika.
Awalnya aku binggung mau jelaskan apa namun aku akhirnya malah menjelaskan
tentang teknik PCR dari tahap-tahapnya nya hingga profil DNA, wah rasanya itu
seperti di sambar petir gaes, alhasil aku menjelaskan apa adanya ku kira kami
perkenalan alat dan lab. Disaat itu alhasil kami semua menjelaskan tentang yang
kami tahu saja. Saat makan siang kami memutuskan untuk makan di kantin, karena kami
ingin mengetahui keadaan kantin disini, saat berjalan cukup lama saat tiba di
kantin kami sedikit syokk haha.. yah begitulah ramai sekali polisi yang makan
siang disana di tambah lagi dengan berjejernya kantin dan banyak sekali pilihan
menu yang ditawarkannya. Alhasil kami memberanikan diri untuk tetap makan disana,
karena berada di medan jadi tidak afdhol jika tidak mencicipin makanan yang
khas yaitu soto medan. Menurut ku rasanya sama saja seperti soto medan yang ada
di kantin kampus ku di universitas riau hanya saja koposisi dan jenis daging
yang dugunakan adalah ayam kampung. Disini uniknya es teh di sebut MANDI yang
artinya manis dingin awalnya aku binggung, karena saat aku memeras es teh
mereka menjadi kiku atau kaku saya berbicara es teh.
Setelah
selesai makan kami bergegas kembali ke sub bid masing- masing di hari kedua aku
makin tertarik dengan bidang forensik, karena bidang ini sangat keren sekali
menurut ku apalagi kalau bisa masuk sebagai polisi juga wah pasti suatu
kebanggan tersendiri bagi kedua orang tua ku. Apalagi bisa lagsung bekerja di
bidang yang kusukai di forensik yaitu DNA. Walaupun bidang ini tergolong sulit
namun rasanya tidak ada yang sulit selama kita memang mau berusaha dan belajar.
Disini kami banyak belajar khususnya tentang memahami cara mengambil sample
dari korban, bagaimna mengatasi kurang nya sumber informasi dan barang bukti
dari kejahataan, dan belajar menggunakan alat RAPIDHIT yang merupakan alat yang
canggih yang dapat melakuakan proses pemerksaan DNA secara cepat dan singkat.
Setelah pukul
15.30 kami pun segera pulang bersama bu nina kembali, di perjalanan kami
menikmati perjalanan pulang sambil melihat-lihat keindahan kota medan.