Selasa, 22 Januari 2019


Jumat, 18 Januari 2018
CETAN ( Cerita Intan)




Kerja Praktikku

#Day2

Di hari kedua ini, kami sangat bersemangat untuk berangkat KP kami berangkat dengan bu nina seorang pegawai di lab forensik cab medan dengan menaiki mobil cheri yang memang di gunakan untuk mengantarkan kami. Hari kedua kami sangat bersemangat dan sangat antusias. Dia saat kami di kantor kami langsung membuka laptop dan bahan- bahan yang akan kami gunakan , di hari pertama kami bertemu dengan bu dona dan pak rafles saat pertama kali bertemu saya sangat takut dan segan awalnya karena dilihat dari wajahnya sedikit garang dan tegas, hehehe..

                Di awal pertemuaan kami sudah di tanyai tentang biologi molekuler dan genetika. Awalnya aku binggung mau jelaskan apa namun aku akhirnya malah menjelaskan tentang teknik PCR dari tahap-tahapnya nya hingga profil DNA, wah rasanya itu seperti di sambar petir gaes, alhasil aku menjelaskan apa adanya ku kira kami perkenalan alat dan lab. Disaat itu alhasil kami semua menjelaskan tentang yang kami tahu saja. Saat makan siang kami memutuskan untuk makan di kantin, karena kami ingin mengetahui keadaan kantin disini, saat berjalan cukup lama saat tiba di kantin kami sedikit syokk haha.. yah begitulah ramai sekali polisi yang makan siang disana di tambah lagi dengan berjejernya kantin dan banyak sekali pilihan menu yang ditawarkannya. Alhasil kami memberanikan diri untuk tetap makan disana, karena berada di medan jadi tidak afdhol jika tidak mencicipin makanan yang khas yaitu soto medan. Menurut ku rasanya sama saja seperti soto medan yang ada di kantin kampus ku di universitas riau hanya saja koposisi dan jenis daging yang dugunakan adalah ayam kampung. Disini uniknya es teh di sebut MANDI yang artinya manis dingin awalnya aku binggung, karena saat aku memeras es teh mereka menjadi kiku atau kaku saya berbicara es teh.

                Setelah selesai makan kami bergegas kembali ke sub bid masing- masing di hari kedua aku makin tertarik dengan bidang forensik, karena bidang ini sangat keren sekali menurut ku apalagi kalau bisa masuk sebagai polisi juga wah pasti suatu kebanggan tersendiri bagi kedua orang tua ku. Apalagi bisa lagsung bekerja di bidang yang kusukai di forensik yaitu DNA. Walaupun bidang ini tergolong sulit namun rasanya tidak ada yang sulit selama kita memang mau berusaha dan belajar. Disini kami banyak belajar khususnya tentang memahami cara mengambil sample dari korban, bagaimna mengatasi kurang nya sumber informasi dan barang bukti dari kejahataan, dan belajar menggunakan alat RAPIDHIT yang merupakan alat yang canggih yang dapat melakuakan proses pemerksaan DNA secara cepat dan singkat.

Setelah pukul 15.30 kami pun segera pulang bersama bu nina kembali, di perjalanan kami menikmati perjalanan pulang sambil melihat-lihat keindahan kota medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Dengan Kopi (AADK)- Cerita Kopi

Coffe & eatery di surabaya   Ada Apa Dengan Kopi (AADK) berlokasi di Jalan Tegalsari Nomor 24, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Jawa...