Selasa, 11 September 2018

CETAN GTD RIMBANG BALING #3



CETAN ( CERITA INTAN)
GTD ( GLOBAL TIGER DAY 2018)

Lanjutan.........
Hari ketiga di Rimbang baling agenda yang dilakukan adalah kunjungan ke MTS di desa Gema, di sini seperti biasa kami menggunakan dresscode warna donker. Pada pukul 07.00 WIB kami sudah bersiap siap untuk mempersiapkan barang yang dibawa dan naik ke piyau. Setelah sampai kami langsung naik ke dalam mobil untuk menuju ke MTS di sana kami sudah diambut oleh beberapa guru dan murid yang sudah berada di dalam mushola tempat kami mengadakan keguatan disana kami melakukan pengenalan tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan dan oenjaga habitat harimau sumatra khususnya, disana kami menganjarkan untuk memanfaatkan limbah untuk di jadikan kerajinan tangan. Selain itu juga kami melakukan action untuk membuat kompos dari bahan organik rumah tangga atau lingkungan sekitar.






Setelah selesai kami langsung pulang ke sekre di sana kami langsung mengerjakan beberapa hal di antaranya membuat monster sampah yang mana akan di pakai untuk action gerak jalan pada esok paginya. Siang hari yang panas kami membawa karung dan mencari sampah plastik yang dapat kami pakai untuk membuat moster sampah. Disini kami saling bekerja sama untuk membuat monster sampah ada juga yang sibuk mempersiapan orang orangan yang terbuat dari kardus yang nantinya peserta diharapkan dapat membawa sampah dan ditempelkan di kardus tersebut sebagai simbol peduli lingkungan dan bebas dari sampah plastik.

Selain itu anggota lain yang laki-laki sibuk untuk memasang spanduk dan membantu panitia lokal mempersiapan panggung dan lainnya, disana saya tidak menyangka kalau acara akan sebesar ini dan seluruh masyarakatnya rupanya cukup antusias dengan acara ini hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarat yang berjualan di sekitar acara dengan membuat tenda tenda untuk berjualan. Selain itu juga masyarat juga ikut aktif dalam menyebarkan info akan dilakukan GTD 2018 di desa mereka. Sore harinya kami langsung pulang ke Camp, setelah bersih-bersih kami langsung melanjutkan membuat monster sampah dan membuat kupon jalan santai tersebut. 





























Esok paginya di hari yang di tunggu-tunggu. Pagi hari kami sudah di desa gema dan langsung ke tempat mulainya acara jalan santai dan tidak saya duga banyak sekali warga dan masyarakat lokal yang sudah ada di sekitar tempat acara puncak mereka berlajan ke kantor camat. Di sana sangat banyak masyarak dan siswa sd sampai sma yang ikut berpartisipasi dan ada juga drum band yang di lakukan oleh MTS dan iyel –iyel yang mereka kumandangkan. Disana setelah acara mulai dilakukan pelepasan dan kami mulai berjalan ke arah puncak acara yang lumayan jauh. Sesampai disana kami langsung di ajak untuk senam erobik. Senam ini memang sengaja dilakukan di selenggarakan karena selain fun juga dapat mengajak masyarkat untuk ikut begerak.
Pada saat erobik menurut saya acranya sangat pecahhh.. semua orang disana sangat bergembira dan happy saya sampai terhanyut dalam acara tersebut, setelah itu acaranya selanjutnya adalah pembagian hadiah untuk pemenang dari kupon yang di acak di panggung oleh panitia pekanbaru , dan lanjut dengan lomba Batimang, nah acara ini sangat unik karena baru ini saya melihat langsung lomba batimang itu sendiri, awalnya saya tidk begitu mengerti tentang lomba ini karena di daerah saya tidak ada lomba seperti ini. Disini para ibu-ibu intinya mereka bersyair atau bernyanyi untuk menidurkan anak mereka yang isi dari lagunya bisa dari nasehat, agama ,budi pekerti atau lainnya.


Di malam harinya dilakukanpemutaran flim dokumenter tentang rimbang baling itu sendiri dari WWF dan kegiatan GLOBAL TIGER DAY dari awal di pekanbaru sampai akhir di desa gema itu sendiri, selain itu juga di lakukan peluncuran buku dan pengenalan TH dari WWF. Setelah itu ada penampilan musik gambus Dan teater rakyat yang di lakukan oleh masyarakat setempat, sungguh pecahhhh dan kerennn luar biasa. Di sini saya bamyak sekali memperoleh pengalaman baru yang tidak dapat saya dapat kan dari manapun.
Malam pukul 12.00 acara selesai kami langsung pulang ke campt naik piyau yang sangat dingin sekali di piyau kami semua terdiam dan terpaku tak ada yang berbicara, ntah karena capek atau kedinginan. Sampai sana kami langsung tidur kami tak memperdulikan banyak tamu dari instansi lain seperti reporter atau lainnya yang berada disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Dengan Kopi (AADK)- Cerita Kopi

Coffe & eatery di surabaya   Ada Apa Dengan Kopi (AADK) berlokasi di Jalan Tegalsari Nomor 24, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Jawa...